Senin, 06 Agustus 2018

APAKAH ALLAH MASIH MENGADAKAN MUKJIZAT SAAT INI?

Kita hidup di tengah dunia dengan orang-orang yang begitu mendambakan Allah bekerja di dalam hidup mereka dengan cara yang ajaib. Saya yakin pada masa sekarang ini Allah masih ingin melakukan mukjizat-Nya dalam hidup kita, dan saya yakin Dia ingin melakukan hal itu dengan dua alasan: untuk memberkati kita secara pribadi dan untuk memperlihatkan kepada orang-orang di sekitar kita bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa, Allah yang mampu mengerjakan segala hal tatkala tak seorang pun mampu melaku-kannya atau tak satu pun yang dapat dilakukan. 

Di tengah masa-masa yang diliputi kesulitan, keputusasaan, dan kebutuhan yang mendesak, kerap kali tidak ada jalan keluar lainnya selain mukjizat dari Allah. Dan kabar baiknya bagi Anda adalahAllah sampai saat ini masih melakukan mukjizat-mukjizat! 

Barangkali sekarang ini Anda sedang berjuang melawan penyakit, atau khawatir tentang keuangan, atau sedang mendoakan anak Anda yang terhilang agar ia datang kembali kepada Yesus - tetapi Anda tidak mengerti bagaimana, secara manusia, semua ini bisa terjadi. Apa pun yang Anda butuhkan, saya ingin Anda memahami bahwa "zaman mukjizat" belum berakhir, bahwa Allah masih melakukan hal itu saat ini.

Jika saat ini Anda sedang membutuhkan bantuan, terluka, dan mencari sebuah mukjizat, buku ini dapat membantu Anda menemukan jawabannya!

Dikutip dari Sampul Buku Ketika Semua Pintu Tertutup, Muljizat Masih Ada. Oleh Mac Brunson, Cetakan Pertama : Augustus 2009, Penerbit GLORIA GRAFFA.

Minggu, 05 Agustus 2018

PENYEMBAHAN MENGUBAH SEGALANYA

SEBUAH UNDANGAN UNTUK MEMUJI DAN MENGHORMATI TUHAN DI DALAM SETIAP AREA KEHIDUPAN 

SUATU HAL YANG MUDAH untuk memililki hati yang dipenuhi dengan penyembahan pada suatu hari Minggu pagi ketika band gereja memainkan lagu kesukaan Anda.Tetapi kemudian datanglah kepadatan di Senin pagi dan tumpukan cucian di Selasa sore. Bagaimana kita mempertahankan sebuah hati yang menyembah di dalam beratnya pekerjaan sehari-hari yang mem- bosankan?

Darlene Zschech telah menghabiskan hidupnya memikirkan dan mengajarkan mengenal penyembahan. Dengan hikmat dan sukacita yang menular, ia membagikan pemikiran-pemikirannya mengenai apa sesungguh-nya penyembahan itu dan tentang bagaimana seharusnya penyembahan itu menyerbu setiap bidang kehidupan kita. Setiap hal yang kita lakukan bisa menjadi tindakan penyembahan kepada Tuhan, mengubah pekerjaan kita, persahabatan-persahabatan kita, gereja-gereja kita, keluarga-keluarga kita. Semua ini adalah tentang tinggal di dalam hadirat-Nya - menjadi peka akan Tuhan yang selalu di pihak kita dan di dalam pekerjaan di kehidupan kita.

Belajarlah untuk menjalani hidup yang penuh penyembahan. Anda akan terkagum oleh maksud dan kemerdekaan yang didapatkan darinya.
Dikutip oleh JDM dari Sampul Buku Penyembahan Mengubah Segalanya, Mengalami Hadirat Tuhan Pada Setiap Momen Kehidupan. Oleh Darlene Zschech, Light Publishing, Cetakan ke-1 : November 2015.

RASUL DARI SIMALUNGUN ATAS

Ekspresi umat seragam. Elpidius bukan pengkhotbah ulung. Pastor Thomas Saragi mengatakan, "Kapan dan dimana pun, tema kotbahnya sama saja, tidak pernah berubah sesuai kalender liturgi. Apa pun kalender liturgi, kotbahnya bolak-balik ke itu-itu saja, kasih pada sesama." "Ai tong, ai tong,"demikian hal senada dikatakan Pastor Kornelius Sipayung, kelahiran 1970. Artinya, itu melulu, itu melulu. Namun demikian figur Elpidius adalah gambaran nyata "Vita est viva vox", kehidupan yang begitu meyakinkan. Elpidius berkhotbah melalui keteladanan hidup. Dia tidak memerlukan apa-apa untuk dirinya. Cara hidupnya menjadi saksi hidup tentang kabar gembira itu sendiri. 

Dia menjalani kehidupan dengan keyakinan akan penyertaan Tuhan. Untuk mematrikan keyakinannya, Elpidius rutin berdoa. Seorang wartawan pernah bertanya: "Apa yang penting untukmu dalam kehidupan rohani?
Elpidius menjawab. "Saya percaya sekali, jika kita memenuhi kewajiban kita, Tuhan akan menolong kita. Juga penting bagi saya memelihara hidup doa. Kalau tidak ada iman yang kuat akan Allah, tidak melihat kegunaan agama dan kehidupan kekal, dan kalau doa dilalaikan, kita tidak sanggup menanggung semua kesulitan. Karena itu dasar hidupku adalah doa dan dari situ saya mencoba melaksanakan tugas-tugas sebaik mungkin."  

Kalimat Elpidius mengingatkan pada kutipan Kisah Para Rasul 10:4, Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau." 

Elpidius kukuh dan konsisten menjalankan profesinya. Dia menjalankan tugasnya sebagaimana dikehendaki Tuhan.


https://binamediaperintis.net

Dikutip JDM dari Buku Elpidius Van Duijnhoven - Oppung Dolok, Rasul dari Simalungun Atas, Sungguh Mati Dia Mencintai Umatnya, Oleh Simon Saragih, Penerbit Bina Media Perintis, Medan, 2014, Halaman VII dan VIII.

Kamis, 02 Agustus 2018

ANDA SEORANG PEMENANG

Kadang kala kehidupan "melemparkan" sesuatu yang tidak terduga kepada kita - penyakit,   kesepian, masalah-masalah keuangan, kehilangan orang yang dikasih. Hal-hal yang tidak terduga itu mencoba mengambil damai sejahtera dan sukacita yang Anda miliki, melukai hati Anda, dan menghancurkan mimpi-mimpi Anda.

Dalam buku ini Billy Joe Daugherty mengumpamakan kehidupan ini sebagai suatu pertandingan bisbol. la akan menunjukkan cara melakukan pukulan-pukulan yang jitu untuk menghadapi bola-bola yang  "melintir", yaitu masalah-masalah tak terduga yang datang kepada kita. Anda tidak akan tinggal diam, tetapi akan mengubah bola-bola "melintir" tersebut menjadi suatu kemenangan mutlak.

Buku ini ditujukan bagı mereka yang tidak akan membiarkan sesuatu pun menjadi penghalang bagi mereka dalam mewujudkan impian-impian yang telah Allah berikan kepada mereka. 

Bagaimana dengan Anda?

Dikutip Oleh JDM dari Sampul Belakang Buku Anda Seorang Pemenang. Strategi Ilahi Memenangkan Pertandingan Hidup. Oleh  Billy Joe Daugherty, Penerbit Yayasan Media Buana Indonesia - Jakarta.

MENGATASI KESULITAN HIDUP

"Bila Anda anak Tuhan, yang berhasrat melihat Tuhan dimuliakan melalui Anda, maka kesulitan tidak akan membuat Anda terpuruk. Memang akan diawali dengan kebingungan dan kejutan. Akan tetapi semua orang, pria maupun wanita, yang berpegang pada wawasan pandangan Tuhan terhadap kehidupan ini dan kehidupan di masa mendatang pasti akan bangkit dengan penuh kemenangan !"

Dikutip oleh JDM dari Sampul Belakang Buku Bagaimana Mengatasi Kesulitan Hidup, Oleh Charles Stanley, Penerbit Interaksara - Batam Centre. 

MENAMBAH PENDAPATAN SECARA KREATIF DAN HALAL

Dalam mewujudkan kerukunan keluarga mutlak dibutuhkan adanya penataan ekonomi keluarga. Dalam hal ini semua keluarga perlu menyadari realita hidup yang pernah terjadi, dan bahkan yang akan terjadi di dalam keluarga. Kiranya realita hidup menjadi pembelajaran bagi semua keluarga untuk menata ekonomi keluarga ke arah yang lebih baik.

Penataan ekonomi keluarga bukanlah melulu masalah pengelolaan uang, tetapi juga bagaimana cara meningkatkan pendapatan harian, mingguan, bulanan secara kreatif dan halal yang bisa menunjang ekonomi keluarga. Keluarga harus sanggup merencanakan pendapatan, menghitung pemasukan dan merencanakan pembelanjaan serta pengeluaran. 

Dikutip JDM dari Buku Penataan Ekonomi Keluarga Katolik,  Caritas PSE KAM,  Halaman 39

ROME SWEET HOME - OUR JOURNEY TO CATHOLICISM

Satu Pasutri Protestan pulang ke "rumah bernama Gereja Katolik Roma". (Marilah kita simak yang berikut ...)

Sang suami bernama Scott. Sejak muda amat bersemangat  melakukan apa pun. Terdorong oleh keyakinan berkobar-kobar untuk mewartakan Sabda Tuhan. Scott pernah bertekad "mengambil sasaran orang-orang Katolik Roma karena kasihan dan keprihatinan atas kesalahan-kesalahan dan kepercayaan takhayul mereka." Scott adalah seorang pendeta Presbyterian, Iulus doktor teologi dan filsafat dengan summa cumlaude. 

Si isteri,  Kimberly Hahn, memperolch gelar Master Teologi. Ayah, paman, dan kakaknya adalah pendeta. Salah satu cita-citanya menjadi seorang istri pendeta. Berawal dari pelayanan bersama terhadap Tuhan dan jemaat, mereka.saling jatuh cinta dan kemudian menikah. Dalam iman dan cinta yang tulus, Scott Kimberly berjanji menempatkan Yesus di pusat kehidupan mereka. Bersamaan dengan pergulatan intelektual Scott tentang ajaran Protestan dan Katolik, badai rumah tangga mulai menerpa mereka. Beberapa doktrin teologis yang penting - sola fides, sola scriptura, perjanjian Allah, Maria, kontrasepsi - benar benar menghantui Scott. Bahkan, karena keragu-raguan atas "kebenaran dogma Protestan" nya, Scott menolak jabatan dekan Seminari pada usia dua puluh enam tahun, sebuah jabatan yang diimpikannya sendiri bila dia berumur 50 tahun.

Buku ini lebih darı sekadar perdebatan tentang teologi dan gagasan-gagasan alkitabiah yang telah menjadikan Gereja Kristen menjadi Katolik dan Protestan; lebih dari sekadar kisah konflik hebat sebuah keluarga yang pertama-tama disebabkan oleh keputusan radikal sang suami untuk menjadi Katolik.

Inilah buku yang mengisahkan bahwa bila Roh Kudus menjiwai, apa pun menjadi mungkin terjadi! Inilah buku kesaksian sepasang manusia yang karena cinta dan iman mendalam kepada Tuhan, mengembalikan setiap konflik pada Allah dan doa. Buku ini adalah buku yang sering menyakitkan karena Roh Kudus telah mengunakan Alkitab untuk membersihkan semua salah-pengertian. Ketika Kristus membuka selubung wajah mempelai-Nya, yakni Gereja, Scott dan Kimberly memasuki hidup berziarah yang sesungguhnya. Penziarahan mereka dimulai sebagai cerita detektif dengan "menguliti Alkitab", kemudian berkembang menjadi lebih mirip cerita horor, dan berakhir dengan sebuah kisah percintaan (roma-ntis) yang mengagumkan sekaligus dramatis!

Dikutip JDM dari Buku Roma Rumahku. Sebuah Penziarahan ke Pangkuan Gereja Katolik. Oleh Scott dan Kimberly Hahn,  Cetakan Keempatbelas, April 2011, Penerbit Dioma - Malang.